Seperti yang kita mengenal bahasa isyarat tangan dari artikel sebelumnya yaitu Mengenal bahasa isyarat dalam seri koe no katachi bagian satu dan dua. Isyarat tangan yang digunakan dalam seri koe no katachi yakni JSL atau Japan Sign Language. Memiliki kemiripan dengan ASL (American Sign Language.
Tiap negara memiliki bahasa isyarat tangan masing-masing dan mempunyai dialek yang berbeda satu sama lain. Setidaknya kita tidak perlu menggunakan bahasa gado-gado alias campuran yang kadang sukar dipahami.
Well, mari kita mengenal bahasa isyarat tangan dari berbagai dunia untuk menambah pengetahuan kita. Juga berguna bila kebetulan bertemu dengan orang tuna rungu. Jangan malu belajar bahasa isyarat tangan. Yuk simak
1. Indonesia
Indonesia memiliki dua bahasa isyarat resmi yang digunakan yaitu SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Lantas apa perbedaan dari kedua bahasa tersebut? Perbedaan ini terletak pada penggunaan tangan
SIBI adalah bahasa isyarat indonesia yang menitikberatkan pada penggunaan satu tangan saja. Isyarat satu tangan tentunya menggunakan bahasa yang simple seperti menyebutkan huruf, angka atau bahasa lain yang sederhana.
Huruf
Angka
Dari gambar tersebut memang terlihat sederhana dan simpel dengan menggunakan satu tangan saja. Bagaimana dengan dua tangan? Berikut dasar dari BISINDO
Huruf
Angka
Dari kedua bahasa tersebut terlihat perbedaan kosakata dan penggunaanya. Dalam SIBI terlihat kaku dan terlihat ga alami serta tidak homonim terhadap kata sehingga kadang menyulitkan untuk memahami bahasa tersebut. Berbeda dengan BISINDO yang sangat homonim, natural dan mudah dipahami tuna rungu dengan mudah.
Yuk simak perbedaan tersebut dalam video
me>
2. Jepang
Berikut ini dasar-dasar dari Japan Sign Language yaitu Yubimoji (harfiah : mengeja kata dengan jari).
Klik gambar untuk perbesar |
Penggunaan ini memang sedikit terlihat berbeda dari ASL.
Simak video bagaimana mengeja bahasa jepang dalam JSL.
Well, masih ada lagi bahasa isyarat lainnya di bagian kedua nanti.
Mari kita pelajari bersama agar bisa berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus dan mari menghormati mereka tanpa memandang rendah statusnya, karena mereka adalah makhluk Allah yang saling membutuhkan satu sama lainnya.
Setuju...?
Dirangkum dari berbagai sumber di Google.
No comments:
Post a Comment