Seri Koe no Katachi Berkolaborasi dengan Alat Bantu Dengar Signia

Seri Koe no Katachi merupakan sebuah seri yang terkenal sudah menguras banyak air mata para penggemarnya. Bercerita mengenai seorang anak nakal Ishida Shouya yang mem-bully gadis dengan masalah pendengaran, Nishimiya Shouko. Seri ini juga akan mendapatkan adaptasi film layar lebar yang akan ditangani oleh KyoAni, melihat kesempatan itu, alat bantu dengar Signia kemudian mengadakan kolaborasi dengan seri tersebut.

Koe no Katachi Perlihatkan Sebuah PV 60 Detik Yang Menyentuh Hati

Film layar lebar Koe no Katachi akan segera ditayangkan pada akhir bulan ini, dan sepertinya KyoAni tidak sabar ingin segera menayangkan film ini. Lewat channel YouTube resmi milik mereka, diunggah sebuah PV berdurasi 1 menit terbaru yang pastinya dapat menyentuh hatimu.

Film Koe no Katachi Tampilkan Subtitle Untuk Penonton Tuna Rungu

Seperti manga-nya, adaptasi layar lebar dari Koe no Katachi (A Silent Voice) karangan Yoshitoki Oima menceritakan mengenai kisah cinta antara Shoya, seorang pemuda nakal dan Shoko, gadis cantik yang tunarungu.

Manga Koe no Katachi Diadaptasi Ke Dalam Film Layar Lebar

Well,

Seperti yang dimuat dalam artikel sebelumnya tentang manga koe no katachi yang berkisah seorang gadis tuna rungu bernama Nishimiya Shouko dan pemuda insaf Ishida Shouya.

Sayangnya, adaptasi ini tidak dibuat dalam bentuk serialnya melainkan dalam format layar lebar dengan durasi 2 jam, tepatnya 2 jam 9 menit. Dengan durasi yang sama seperti film movie lainnya membuat kenyamanan untuk menonton layar lebar berkurang atau bertambah.

Manga Koe no Katachi Berkisah Kehidupan Anak Tuna Rungu

Halo, sobat...

Sudah lama tidak menulis sebuah artikel yang bagus tentang tuna rungu, mengingat saya masih agak sibuk bekerja.

Well...

Kehidupan tuna rungu memang jarang dibahas di berbagai media kecuali hanya dibahas prestasi saja.
Bagaimana dengan kisah kehidupan sehari-harinya?

Daripada membahas prestasi-prestasi yang ditorehkan para penyandang gangguan pendengaran, setidaknya kita perlu membaca kisah kehidupan sehari-harinya.

Anak Tuna Rungu Belum Tentu Bisu

Tuna rungu merupakan sebuah momok yang menakutkan bagi anak anda karena akan mengalami nasib yang menyedihkan padahal mereka yang tuna rungu menyimpan sebuah potensi yang luar biasa. Tuna rungu bukanlah sebuah hambatan untuk bisa bicara selayak anak normal.

Anak yang mengalami gangguan pendengaran atau tuli belum tentu bisu. Demikian disampaikan Apsari Dionita, orangtua dari Aflah Menur Nadila (7) yang menderita tuna rungu dan kini sudah bisa berbicara. "Banyak orang beranggapan anak yang tuli sudah pasti bisu. Semua itu tidak benar. Belum tentu anak tuli itu bisu," kata Apsari di Kota Bogor, Jawa Barat.

Kisah Sinta Dewi Ranti, Seorang Tuna Rungu Yang Sukses Dari Usaha Batik

Sinta Dewi Ranti membatik pada selembar kain 

Bagi Sinta Dewi Ranti (24), menggambar dan membatik menjadi aktivitas yang begitu menyenangkan. Dengan melukis, dia dapat mengungkapkan seluruh perasaannya ditengah kondisinya yang menyandang tuna rungu dan wicara.

Kondisi itu tidak membuat Sinta patah arang. Sinta justru mampu menunjukkan karya-karya batiknya yang mempunyai nilai seni dan nilai jual yang tinggi. Bahkan perempuan berparas ayu itu sudah menjadikan batik sumber mata pencahariannya.