21 August 2017

Luar Biasa! Anak Down Syndrome Bikin Donat Bareng Finalis Miss Indonesia

Sebuah event yang melibatkan sejumlah penyandang cacat sangat jarang terdengar di media online, bukan berarti mereka yang tidak peduli. Hanya saja masih kurang peduli terhadap penyandang cacat.

Hal ini tertarik untuk menuliskan sejumlah artikel mengenai event sosial yang berhubungan dengan para penyandang cacat agar meningkatkan kepedulian sosial terhadap mereka.

“Mau bikin donat?” Begitu pertanyaan itu dilontarkan Chef Chidir Haryadi, puluhan anak penderita down syndrome dari beberapa sekolah dan yayasan sosial di Surabaya ini kontan menyambut riuh.

Dok : Surya Online
Membuat sendiri makanan ringan yang khas ini tentu sangat menyenangkan dan jadi sensasi tersendiri bagi mereka. Pasalnya kegiatan masak ini terbilang jarang banget dilakukan sehingga mereka merasakan pengalaman yang menyenangkan.

Mereka pun tak sabar ketika Chef Yello Hotel memberikan petunjuk awal cara meracik bahan-bahan yang sudah disiapkan.

“Perhatikan baik-baik ya ini bahannya terdiri dari beberapa pilihan butter cream, springkle, dan meses. Nanti kalian juga bisa bikin hiasan warna warni di atasnya,” papar Chef Chidir, Sabtu (18/3/2017) lalu.

Begitu Chef Chidir memberi komando pembuatan donat bisa dimulai, ruangan Won N Tok Restaurant di lantai dasar Yello Hotel ini makin riuh.

Apalagi chef hanya memberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan hiasan donat tersebut.
Setiap orang diberi kesempatan membuat sendiri hiasan untuk kue donat sesuai selera masing-masing. Namun untuk menuntaskan ‘tugas’ menarik ini mereka didampingi oleh para finalis Miss Indonesia.

Ada sekitar lima orang finalis Miss Indonesia ikut gabung dalam peringatan Hari Down Syndrome.
Mereka adalah wakil-wakil dari Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

"Kami berterima kasih dan sangat senang diberi kesempatan menikmati kebersamaan dengan adik-adik down syndrome ini. Bisa merasakan kedekatan dengan mereka dan menjadi sahabat yang membantu mereka saat membuat donat,” kata Diana Puspasari, Miss Kalimantan Utara.

Komentar senada dilontarkan Bernadette Veronica Florence, Miss Kalimantan Selatan.
“Ini momen sangat baik yang tak akan terlupakan. Keceriaan mereka hari ini menjadi kebahagiaan kami semua," tuturnya.

Saya salut dengan adanya semangat kebersamaan dan tidak saling membedakan antara orang normal dan penyandang cacat.

Sumber : Surya Online

No comments:

Post a Comment