Sumber : www.diverseabilitymagazine.com |
Hambatan seperti ini jangan dijadikan sebagai alasan atau halangan untuk penyandang disabilitas bisa maju atau bersaing dengan yang lain (non-disabilitas). Karena bukan itu saja yang diperlukan tapi juga difabel harus mempunya pengetahuan, keterampilan, perilaku yang mumpuni serta mental yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dunia kerja.
Simak beberapa tips dalam memilih karir yang sesuai dengan penyandang disabilitas agar bisa diterima bekerja seperti yang dilansir dari kerjabilitas.com.
- Berkarir dalam pemerintahan
Kedengarannya memang tidak mudah masuk dalam pemerintahan tapi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 sudah mencantumkan tentang kewajiban mempekerjakan difabel, meski hanya 1% kemudian diperkuat dengan UU Penyandang Disabilitas yang disahkan pada 2016 yang mewajibkan Badan Usaha Milik Negara mempekerjakan difabel paling sedikit 2 persen dari jumlah pekerjanya. Pemerintah sudah membuka lowongan pekerjaan yang resmi untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil khusus penyadang disabilitas dan tentunya dengan syarat-syarat tertentu. - Berkarir sebagai operator telepon
Ini jelas tidak cocok bagi penyandang disabilitas tuna rungu/tuli. Diperlukan keterampilan khusus jika ingin terjun ke dalam bidang ini karena dalam kasus tertentu setiap penyandang disabilitas harus mampu berbahasa asing dan memiliki kecakapan yang tinggi dalam hal komunikasi. Operator telepon di hotel adalah contoh posisi dalam karir ini. - Berkarir dalam Home Industry (industri rumahan)
Bekerja di rumah mungkin menjadi sebuah pilihan yang sangat cocok untuk disabilitas dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk akses mobilitas. Keterampilan lagi-lagi juga menjadi dasar difabel untuk tetap berkarya.
Contoh pekerjaan yang bisa dikerjakan antara lain; menjahit, merajut, membuka warung kelontong, membuka usaha laundry dan sebagainya yang memungkinkan disabilitas mampu melakukannya meski dengan segala keterbatasannya.
Dengan bekerja di rumah, difabel bisa menentukan waktunya sendiri, dimana saat istirahat dan bekerja. Ini sangat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas agar mereka tidak hanya berpangku tangan saja, tapi mereka juga sanggup berkarya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. - Berkarir dalam perusahaan swasta / lembaga swadaya masyarakat
Sekarang ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah membuka lowongan kerja untuk disabilitas. Misalnya di kerjabilitas.com sudah menyediakan berbagai informasi lowongan kerja untuk disabilitas. Untuk berkarir di perusahaan juga perlu mental yang kuat karena lingkungan perusahaan lebih luas dan pastinya akan lebih sering bertemu dengan orang-orang baru.
Bekerja di LSM, apalagi yang menangani isu disabilitas juga merupakan sebuah nilai lebih, karena sambil bekerja kamu bisa ikut berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk isu disabilitas. Hal ini tentunya akan memberikan kepuasan lebih dari segi karir dan aktualisasi diri. - Berkarir dalam bidang olah raga
Sudah terbukti bahwa penyandang disabilitas juga mampu berkarir di bidang ini. Karena di Indonesia sudah banyak atlet-atlet yang meramaikan dunia olahraga khusus disabilitas. Jika disabilitas memang berbakat dan minat dengan bidang ini kehidupan mereka pastinya akan lebih terjamin. Meskipun tidak setiap hari ada event/kejuaraan khusus disabilitas, tapi hasil yang di dapat juga sudah bisa buat modal usaha sembari terus melatih diri, latihan dan kerja keras untuk event-event olahraga yang ada.
Contohnya : Jendi Pangabean yang mengharumkan Indonesia dalam kancah paralympic - Berkarir dalam agrobisnis
Sangat jarang terdengar penyandang disabilitas yang terjun dalam agribisnis. Tidak salah, hanya jarang terekspos oleh media.
Salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan penyandang disabilitas adalah petani hidroponik, peternak. Meski pekerjaan secara tidak langsung ke lapangan, ada juga menggunakan ilmunya dalam mengembangkan agribisnis. - Berkarir dalam transportasi
Pesatnya media sosial ini membuat transportasi makin dimudahkan dengan adanya smartphone yang bisa menunjang pekerjaan transportasi bagi disabilitas. Mereka yang disabilitas biasanya bekerja sebagai ojek, sopir, bahkan bagian perawatan kendaraan. Salah satunya Go-Auto yang digarap bersama Go-Jek untuk memberikan kesempatan bagi disabilitas untuk bekerja di bidang otomotif dan transportasi.
Sangat disayangkan apabila banyaknya perusahaan yang belum mampu mengakomodasi disabilitas untuk bekerja. Tidak hanya kurangnya fasilitas, juga kurangnya pemahaman terhadap UU yang mengatur tentang tenaga kerja bagi disable.
Semoga pemerintah bisa memberikan kesempatan yang lebih besar lagi agar disabilitas berhak mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kehidupan dan juga mengangkat derajat agar setara dengan non disabilitas di masyarakat.
No comments:
Post a Comment