05 February 2017

Mengenal Alat Bantu Dengar Implan (Implantable Hearing Device)


Setelah kita mengenal beberapa macam alat bantu dengar bentuk konvensional yang ada di pasaran dan kegunaanya. Saat kita beralih ke bentuk lain yang lebih canggih yaitu bernama alat bantu dengar implan atau Implantable Hearing Device (IHD).



Alat bantu dengar implan adalah sebuah perangkat abd dengan sistem pengantar gelombang suara yang ditanam di dalam telinga atau bagian telinga. Abd model ini dapat digunakan untuk penderita gangguan pendengaran kategori ringan hingga berat.

Salah satu kelebihan dari IHD dibandingkan dengan model konvensional adalah suara yang dihasilkan lebih natural, lebih jernih tanpa hambatan, baterai lebih awet hingga 5 tahun dalam sekali pakai, pengaturan volume suara dapat diatur dengan menggunakan perangkat remote kontrol.
Tidak hanya kelebihan, juga terdapat kelemahan dari IHD adalah mahalnya biaya instalasi IHD dan harus melalui prosedur pembedahan yang mahal pula.

Well, mari kita lihat lagi beberapa jenis abd implan yang ada di dunia antara lain sebagai berikut:

Implan Koklea (Cochlea Implant)

Alat bantu dengar implan koklea adalah abd yang ditanam sebagai pengganti koklea yang berfungsi menyediakan suara bagi para penderita yang mengalami gangguan pendengaran kategori berat. Abd ini memiliki satu bagian yang diletakkan dibelakang telinga, sedang bagian lain ditanam dibawah kulit. Beberapa komponen abd yang terdiri dari :

  1. Mikrofon yang berfungsi sebagai receiver / menerima suara dari luar.
  2. Speech Processor yang merupakan otak dari abd memiliki fungsi memilah suara yang diterima oleh mikrofon.
  3. Transmiter dan Receiver / stimulator yang berfungsi menerima suara dari speech processor dan mengubahnya menjadi gelombang elektrik.
  4. Electrode Array (kumparan elektroda) yang berfungsi mengumpulkan gelombang suara dari stimulator dan mengirimkannya ke bagian lain dari saraf pendengaran.
Abd model ini tidak dapat mengembalikan pendengaran secara normal, tetapi dapat mewakili suara dari luar sehingga penderita mampu memahami percakapan dengan baik.

Indikasi
Tidak semua penderita dapat dilakukan prosedur pemasangan implan koklea. Ahli audiologi akan memberikan beberapa kriteria diantaranya:

  1. Penderita yang mengalami gangguan pendengaran yang berat pada kedua telinganya. Gangguan pendengaran berat yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mendengar suara 90 dB (desibel) atau lebih pada frekuensi 500, 1000 dan 2000 Hz. 
  2. Penderita diharapkan mampu memperbaiki komunikasi minimal 30% setelah pemasangan implan koklea. 
  3. Usia penderita minimal 1 tahun atau lebih dengan gangguan pendengaran sensorineural pada kedua telinga.


Cara Kerja
Cara kerja dari implan koklea berbeda dengan abd lainnya. Implan ini berfungsi melakukan bypass di daerah telinga yang mengalami kerusakan dan mengirimkan seluruh sinyal ke otak melalui sarar pendengaran. Impuls suara yang diterima melalui mikrofon, diteruskan ke speech processor yang memilah informasi suara yang sesuai menjadi kode suara. Kode suara disampaikan ke transmitter. Kode suara dipancarkan melalui kabel dan menembus kulit menuju receiver atau stimulator. Kode suara berubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan menuju elektroda yang sesuai di dalam koklea yang merangsang serabut saraf pendengaran. Saraf pendengaran meneruskan ke otak dan menerjemahkan informasi ini sebagai suara. Suara yang dihasilkan oleh pendengaran normal berbeda dengan yang dihasilkan oleh implan koklea, namun penderita diminta untuk dapat belajar dan beradaptasi sehingga dapat berkomunikasi yang lebih baik.

Auditory Brainstem Implants


Auditory brainstem Implants (ABIs) adalah abd yang dirancang bagi penderita neurofibromatis dimana tumor menekan nervus VII dan VIII (bagian saraf pendengaran) sehingga penderita kehilangan pendengarannya. Alat ABIs ditanam setelah tumor diangkat kemudian ditanam di lateral dari ventrikel empat berdekatan dengan nukleus koklea tanpa melalui koklea dan Nukleus koklearis berfungsi menggantikan koklea dan saraf pendengaran.

ABIs menggunakan teknologi yang sama dengan implan koklea, bedanya stimulasi listrik dalam ABIs tidak digunakan untuk merangsang koklea, tetapi digunakan untuk merangsang otak penderita.

Indikasi
Pada awalnya ABIs dilakukan pada penderita yang berusia diatas 12 tahun, mengalami neurofibromatosis tipe 2, sebuah tumor yang terdapat pada bagian vestibular schawannoma bilateral. Operasi pemasangan ABIs dilakukan setelah prosedur pengangkatan tumor, penderita pada kondisi medis dan psikologis yang stabil pasca operasi tersebut. Tidak hanya itu, ABIs juga dapat digunakan penderita dengan trauma N koklearis bilateral dan anak dengan malfungsi N koklearis karena adanya malformasi meatus akustikus internus (atresia). Dilaporkan 16 penderita setelah pemasangan ABIs menunjukkan adanya perbaikan terutama pada kemampuan Lip reading (pembacaan bibir) dan hanya sedikit yang dapat mencapai tes perbedaan kata. Meskipun suara yang diterima penderita dengan ABIs dapat membantu meningkatkan komunikasi dan kualitas hidup penderita.

Cara Kerja
Alat ABIs terdiri dari 3 bagian receiver / stimulator, speech processor dan mikrofon atau headset. Receiver / stimulator diletakkan di belakang telinga. Kabel dari receiver / stimulator tersambung langsung pada elektroda yang ditanam di brainstem. Speech processor dan mikrofon akan menampung suara dan mengubahnya menjadi impuls listrik serta mengirimkannya melalui kabel ke elektroda yang ditanam di batang otak.

Middle Ear Implant

Implan telinga tengah atau Middle Ear Implan (MEI) adalah sebuah abd implan yang ditanam dalam tulang rawan telinga bagian tengah. Implan ini lebih baru yang menawarkan alternatif dari abd konvensional. Hal Ini dapat dipertimbangkan bagi mereka yang menderita alergi terhadap earmould, masalah kulit pada telinga mereka, infeksi telinga luar, sempit, runtuh atau kanal telinga tertutup, atau telinga cacat.

Hal ini juga dapat memberikan (baik campuran atau pendengaran konduktif) alternatif untuk abd ditanam dalam tulang rawan telinga bagi mereka yang memiliki masalah pendengaran atas yang juga punya masalah dalam penyembuhan, atau mereka yang mungkin kesulitan menjaga kebersihan tulang rawan telinga.

Indikasi
Abd ini dapat digunakan pada penderita dengan gangguan pendengaran sensoneural derajat sedang hingga berat.

Cara kerja
Implan telinga tengah memiliki dua bagian yaitu bagian eksternal berupa prosesor dan bagian internal yang ditanamkan melalui prosedur operasi. Prosesor mentransmisikan suara ke bagian internal dari implan pendengaran. Ini terdiri dari penerima tepat di bawah kulit untuk mengambil suara dari prosesor, bersama-sama dengan implan, yang melekat pada salah satu tulang di telinga tengah, atau melekat dekat dinding membran koklea. implan bekerja dengan langsung memindahkan tulang-tulang telinga tengah, atau mengetarkan jendela membran koklea.

Disaring dr berbagai sumber

No comments:

Post a Comment